Langsung ke konten utama

Cegah Parkir Liar, Glodok Akan Dipasangi ATPE

Sumber: beritajakarta.com
Untuk memberantas parkir liar yang marak di sekitar pusat perbelanjaan Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta akan memasang 10 unit Alat Terminal Parkir Elektronik (ATPE) di kawasan itu.

Pantauan beritajakarta.com, meski telah diterapkan sistem parkir on street di sekitar Glodok, namun masih banyak kendaraan roda dan roda empat yang parkir di bahu jalan. Hal ini jelas sangat mengganggu karena arus lalu lintas menjadi tersendat.
Maraknya parkir liar juga terlihat di sekitar Pasar Pagi, Jalan Asemka, Jalan Tambora, Jalan Pintu Kecil dan Jalan Pancoran.
Kepala Unit Pelayanan Terpadu Perparkiran DKI Jakarta, Sunardi Sinaga mengatakan, 10 unit ATPE ini masing-masing akan dipasang di Jalan Pancoran, Toko Tiga, Jalan Pintu Kecil, Glodok dan Pasar Pagi.
"Pemasangan ATPE ini bertujuan untuk penataan dan mengusir parkir liar di titik-titik tersebut yang memang marak parkir liar ," terang Sunardi, Kamis (26/3).
Sunardi mengharapkan pemasangan ATPE ini juga mampu mendongkrak pendapatan daerah dari sektor perparkiran. Sebab selama ini uang parkir kebanyakan dinikmati juru parkir liar atau preman.
Menurut Sunardi, sejumlah juru parkir yang bertugas di sekitar Glodok akan memperoleh pembinaan dari Unit Pelayanan Terpadu Perparkiran DKI sebelum memulai bertugas.
“Mereka akan ditunjuk sebagai operator dan penjaga yang bertugas mengawasi operasional kerja mesin. Selain itu kami juga akan bekerjasama juga dengan aparat kepolisian untuk menjaga dari tindakan kriminal," jelas Sunardi.
Sementara itu, Dadang (42), salah satu juru parkir liar di Glodok mengaku pesimis dengan penerapan sistem APTE ini. Sebab di kawasan Glodok sangat minim lahan kosong yang dapat dijadikan tempat parkir.
“Pemasangan ATPE tidak akan efektif, karena lahan parkir di Glodok terbatas," ujar Dadang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asian Games, 28 Cabor Dipertandingkan di Jakarta

Kota Jakarta bersama Pelembang akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan Asian Games 2018 mendatang. Dari 36 cabang olahraga (cabor) yang dipertadingkan, 28 diantaranya akan dilangsungkan di Jakarta. Sementara sisanya akan digelar di Palembang. "Insya Allah ada 28 cabor digelar di Jakarta, totalnya ada 36 cabor. Jadi sisanya 8 cabor dilangsungkan di Palembang," ujar Sylvi, sapaan akrabnya, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/3).Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni mengatakan menuturkan, sebanyak 28 cabor Asian Games akan digelar di Jakarta. Namun, dari jumlah itu sebagian diantaranya akan digelar di daerah sekitar Jakarta seperti, Jawa Barat dan Banten. Dia menyebutkan, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI akan melakukan rehab, baik ringan, berat maupun total terhadap venue yang ada. Sedangkan untuk Stadion BMW, ditambahkan Sylvi, nantinya hanya akan dijadikan alternatif venue. "Stadion BMW jadi alternatif venue. Un...

Pembangunan Tanggul Pantura Jakarta untuk Kurangi Banjir

Banjir di Jakarta belum dapat terselesaikan sebelum pembangunan tanggul di pantai utara Jakarta selesai. Sebab saat ini tanggul yang ada hanya setinggi 2,8 meter, masih di bawah gelombang rob yang mencapai tiga meter.

6 Mobil Mewah Terjaring Razia di Jakut

Sumber: beritajakarta.com Jajaran Kepolisian Satuan Lalu Lintas Jakarta Utara menggelar Operasi Patuh Jaya 2015 sejak Rabu (27/5) kemarin. Hasilnya, enam mobil mewah tanpa surat alias bodong dan puluhan kendaraan lainnya terjaring razia. "Pengemudi beralasan, mobil-mobil baru tersebut akan dikirim keluar kota. Kalau bisa menunjukan surat-surat ya nanti kita lepas, kalau tidak bisa ya kita tilang," kata Sudarmanto, Kamis (28/5). Kasatlantas Jakarta Utara, AKBP Sudarmanto mengatakan, mobil mewah yang terjaring karena tidak dilengkapi surat yakni Lotus, Mercy,Pajero, Harier, Fort Ranger, dan Land Cruiser Prado. Pihaknya, kata Sudarmanto, mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan operasi yang digelar asal mentaati tata tertib berlalu lintas. "Masyarakat tidak perlu takut adanya razia. Ini diperuntukkan  untuk keselamatan masyarakat sendiri," tandasnya.