Langsung ke konten utama

Eksekusi Ruko di Jl Batu Ceper Batal

Sumber: beritajakarta.com
Juru sita Pengadilan Negeri Jakarta Pusat batal mengeksekusi bangunan ruko yang berlokasi di Jalan Batu Ceper No 48, Gambir, lantaran pemiliknya tidak berada di lokasi.
“Sesuai persuratan, tanah ini atas milik Santoso, makanya kita jalankan perintah pengadilan untuk mengeksekusi. Namun diketahui semua ruko ini sudah dijual dan tidak diketahui lagi keberadaan pemilik awalnya,” ujar Suharto, Pelaksana Juru Sita Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (30/3).Informasi yang dihimpun, bangunan tersebut awalnya milik Santoso. Hingga akhirnya pada 1982, bangunan itu disewa oleh Maria, Ismail dan Yahya Yusuf. Namun tahun berikutnya, oleh penyewa, bangunan tersebut dibuatkan sertifikat dan kini sudah berdiri lima unit ruko berlantai tiga.
Pantauan beritajakarta.com, sejak pagi hari puluhan petugas gabungan dari kepolisian dan Satpol PP sudah bersiaga di lokasi eksekusi. Namun akses menuju bangunan dalam kondisi terkunci.
Kepala Seksi Operasional Satpol PP Jakarta Pusat , Maruli Sijabat mengatakan, pihaknya menerjunkan 40 orang personel untuk ikut mengamankan rencana eksekusi. Namun akibat tidak ada kejelasan dan akhirnya tertunda pihaknya akhirnya meninggalkan lokasi tersebut.
“Kita sudah siaga sejak pagi di lokasi. Namun sudah menunggu lama kita dengar dibatalkan jadi kita tinggal,” ujar Maruli.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.