Langsung ke konten utama

Pemadam Sedot Genangan di Depan Pasar Cipulir

Kurangi Kemacetan, Genangan Depan Pasar Cipulir Disedot
Sumber: beritajakarta.com
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran untuk menyedot genangan air yang ada di depan Pasar Cipulir, Kebayoran Lama, Kamis (26/3).
Pantauan beritajakarta.com, mobil pemadam datang sekitar pukul 14.00 dan langsung mempersiapkan selang sepanjang 50 meter. Selanjutnya selang tersebut disambungkan ke mesin penyedot.Penyedotan genangan air ini untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yang berlangsung di kawasan itu, khususnya dari arah Seskoal menuju Petukangan.
"Kita berusaha mengurangi kemacetan yang disebabkan oleh genangan cukup luas ini di depan Pasar Cipulir. Ya yang paling mudah kita sedot dan dialirkan ke saluran air," ujar Munjirin Rasyid, Camat Kebayoran Lama.
Munjirin menjelaskan, titik genangan merupakan daerah cekungan. Selain itu, sistem drainase yang ada tidak berfungsi normal lantaran tersumbat sampah.
Akkhirnya setelah melakukan penyedotan sekitar 45 menit, genangan air dengan kedalaman 20-30 sentimeter itu berhasil dikeringkan. Arus lalu lintas pun berangsur-angsur normal.
Sayangnya areal pasar justru kembali terendam banjir menyusul meningkatnya volume air di Kali Pesanggrahan.

Komentar

  1. Cipulir disamping macet klo hujan banjir pula
    www.peluangproperti.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.