Langsung ke konten utama

Tiap Wilayah DKI Akan Miliki Kawasan Bebas PMKS

Jakbar Harus Memiliki Kawasan Bebas PMKS
Sumber: beritajakarta.com
Upaya menjadikan Jakarta sebagai ibu kota yang bebas dari Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) terus dilakukan Pemprov DKI. Pengawasan dan penjangkauan PMKS di jalanan juga menjadi prioritas. Nantinya, ditargetkan setiap wilayah di ibu kota memiliki ikon atau percontohan kawasan bebas PMKS.
“Contohnya Pemkot Jakarta Barat memilih satu lokasi yang akan dijadikan kawasan bebas PMKS, nanti Pak Gubernur akan meninjau ke sana. Apakah benar tidak ada PMKS-nya?,” jelasnya saat kunjungan ke kantor Walikota Jakarta Barat, Selasa (31/3).Kepala Dinas (Kadis) Sosial DKI, Masrokhan mengatakan, setelah menentukan lokasi kawasan bebas PMKS, nantinya Gubernur DKI Jakarta akan meninjau langsung lokasi tersebut.
Sebab, menurutnya, wilayah Jakarta Barat masih banyak terdapat PMKS, salah satu lokasi yang menjadi langganan mangkalnya PMKS adalah Jalan Tubagus Angke, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Di Jalan tersebut, banyak terdapat perempuan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang mangkal. Padahal, tambah Masrokhan, lokasi tersebut sudah indah dengan dibuatkannya Taman Tubagus Angke.
“Saya juga lihat kalau di tempat itu gelap, padahal sudah ada lampu taman. Apa memang sengaja dimatikan?” tanyanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.