Langsung ke konten utama

TPID DKI, Jabar dan Banten Rumuskan Program Strategis

Untuk menjaga ketahanan pangan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat dan Pemprov Banten, melakukan rapat koordinasi wilayah (Rakorwil). Setidaknya ada empat langkah strategis untuk pengendalian inflasi di tiga daerah tersebut.
"Dalam Rakorwil juga dirumuskan langkah-langkah untuk mempertajam arah implementasi melalui sejumlah program strategis," kata Adi, Senin (30/3).Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta, Adi Ariantara mengatakan, Rakorwil dilaksanakan pada tanggal 25 Maret lalu di Jakarta. Rapat tersebut menyepakati empat langkah strategis yang bermuara pada strategi pengendalian inflasi yang biasa disebut 4K, yakni ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi.
Keempat kesepakatan tersebut, yakni pertama, mendukung peningkatan konektivitas dan pembangunan infastruktur. Hal tersebut dicapai melalui realisasi pembangunan gudang dan pasar induk atau pasar regional. Serta mendorong pemanfaatan jalur kereta api untuk distribusi pangan yang akan dikoordinasikan dengan pemerintah pusat.
Kesepakatan kedua yakni mempercapat pembenahan tata niaga melalui optimalisasi program resi gudang yang akan dikoordinasikan dengan pemerintah pusat. Selain itu, bekerjasama perdagangan antar daerah dengan memerhatikan aspek ketersediaan dan permintaan pasokan pangan.
Ketiga, mengoptimalkan informasi dan komunikasi melalui implementasi pusat informasi harga strategis (PIHPS) yang terkoneksi secara nasional. Kemudian, pengembangan informasi kebutuhan dan ketersediaan pangan, serta komunikasi dan koordinasi antar TPID dengan pelaku pasar.
Keempat, meningkatkan kapasitas SDM khususnya melalui edukasi kepada pelaku usaha tani untuk meningkatkan produktivitas dan manajemen logistik guna mendukung optimalisasi sistem resi gudang (SRI).
Dikatakan Adi, TPID juga menyepakati sejumlah isu yang akan dikoordinasikan di level TPID level kelompok kerja nasional (Pokjanas). Diantaranya yakni peningkatan kapasitas dan perbaikan jalur distribusi.
Selain itu, dukungan pembiayaan APBN yang lebih berpihak pada program ketahanan pangan. "Kami juga minta agar ada pembenahan pola pergudangan dan logistik. Lalu, penguatan peran Bulog atau lembaga pangan lain yang ditunjuk sebagai stabilisator harga dan pasokan," tandasnya.
Sumber: beritajakarta.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asian Games, 28 Cabor Dipertandingkan di Jakarta

Kota Jakarta bersama Pelembang akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan Asian Games 2018 mendatang. Dari 36 cabang olahraga (cabor) yang dipertadingkan, 28 diantaranya akan dilangsungkan di Jakarta. Sementara sisanya akan digelar di Palembang. "Insya Allah ada 28 cabor digelar di Jakarta, totalnya ada 36 cabor. Jadi sisanya 8 cabor dilangsungkan di Palembang," ujar Sylvi, sapaan akrabnya, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/3).Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni mengatakan menuturkan, sebanyak 28 cabor Asian Games akan digelar di Jakarta. Namun, dari jumlah itu sebagian diantaranya akan digelar di daerah sekitar Jakarta seperti, Jawa Barat dan Banten. Dia menyebutkan, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI akan melakukan rehab, baik ringan, berat maupun total terhadap venue yang ada. Sedangkan untuk Stadion BMW, ditambahkan Sylvi, nantinya hanya akan dijadikan alternatif venue. "Stadion BMW jadi alternatif venue. Un...

Pembangunan Tanggul Pantura Jakarta untuk Kurangi Banjir

Banjir di Jakarta belum dapat terselesaikan sebelum pembangunan tanggul di pantai utara Jakarta selesai. Sebab saat ini tanggul yang ada hanya setinggi 2,8 meter, masih di bawah gelombang rob yang mencapai tiga meter.

6 Mobil Mewah Terjaring Razia di Jakut

Sumber: beritajakarta.com Jajaran Kepolisian Satuan Lalu Lintas Jakarta Utara menggelar Operasi Patuh Jaya 2015 sejak Rabu (27/5) kemarin. Hasilnya, enam mobil mewah tanpa surat alias bodong dan puluhan kendaraan lainnya terjaring razia. "Pengemudi beralasan, mobil-mobil baru tersebut akan dikirim keluar kota. Kalau bisa menunjukan surat-surat ya nanti kita lepas, kalau tidak bisa ya kita tilang," kata Sudarmanto, Kamis (28/5). Kasatlantas Jakarta Utara, AKBP Sudarmanto mengatakan, mobil mewah yang terjaring karena tidak dilengkapi surat yakni Lotus, Mercy,Pajero, Harier, Fort Ranger, dan Land Cruiser Prado. Pihaknya, kata Sudarmanto, mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan operasi yang digelar asal mentaati tata tertib berlalu lintas. "Masyarakat tidak perlu takut adanya razia. Ini diperuntukkan  untuk keselamatan masyarakat sendiri," tandasnya.