Langsung ke konten utama

Senam Siap Dulang Emas untuk DKI

Cabang olah raga (cabor) senam ditargetkan mampu mendulang emas bagi kontingen DKI Jakarta dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jawa Barat tahun 2017 mendatang.  
"Kami optimistis atlet senam DKI akan meraih banyak medali emas lagi di ajang PON 2017 di Jawa Barat. Kita juga optimistis bisa meraih juara umum PON mendatang," ujar Eddy Widodo, usai pelantikan Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Senam Indonesia (Persani) DKI Jakarta, masa bakti 2015-2019, di Gelanggang Remaja Jakarta Timur, Jl Otista Raya, Jatinegara, Rabu (25/3).Plt Ketua Umum KONI DKI, Eddy Widodo optimistis cabang olahraga senam mampu mendulang emas dalam ajang PON 2017 di Jawa Barat.
Sumber: Beritajakarta.com

Ketua Persani DKI, Firmansyah menambahkan, saat PON XVIII tahun 2012 di Palembang, atlet senam DKI berhasil meraih 13 emas, 5 perak dan 1 perunggu.
"Dengan kepengurusan yang baru dilantik ini, kami juga berharap atlet senam dapat ditingkatkan pembinaannya. Kemudian dapat meningkatkan prestasinya. Dengan pembinaan maksimal maka kita akan meraih prestasi gemilang," kata Firmansyah.
Dikatakan Firmansyah, sejauh ini Persani DKI belum mampu menyelenggarakan kompetisi tahunan secara rutin. Menurutnya, minimal kompetisi bisa digelar dua kali dalam setahun. Hal ini terjadi karena tiga faktor yang mempengaruhinya yakni, minimnya anggaran, peralatan dan venue atau tempat pertandingan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.