Langsung ke konten utama

PTSP Kepulauan Seribu Layani Warga Pulau Sebira

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Kepulauan Seribu kembali melayani warga di pulau terjauh, Pulau Sabira, Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Dalam pelayanan ini, warga bisa mengurus berbagai dokumen administrasi mulai dari SKCK, NPWP hingga surat izin pas kecil untuk kapal.
"Masyarakat tidak perlu pusing lagi untuk mendapatkan pelayanan dari pemerintah. Cukup datang ke PTSP, konsultasi dan pengaduan akan kami layani dengan sepenuh hati dan mengajak semua komponen masyarakat Pulau Sabira untuk menghilangkan momok bahwa pelayanan pemerintah itu sulit, berbelit- belit dan banyak pungli," ujar Erwin, Rabu (25/3).Kepala Kantor PTSP Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Erwin mengatakan, pihaknya menggandeng Unit Pengelola Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Suku Dinas Penataan Kota Kepulauan Seribu, Polres Kepulauan Seribu, Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Kepulauan Seribu, Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Kepulauan Seribu yang dalam kegiatan ini sekaligus melakukan sosialisasi tentang PTSP.
Sumber: Beritajakarta.com

Dalam kegiatan pelayanan terpadu yang dipimpin Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Budi Utomo, dilakukan pula  pengukuran terhadap 45 kapal nelayan yang mengajukan permohonan izin pas kecil kapal sekaligus penyerahan 1 izin pas kecil kapal yang telah terbit, atas nama Nursan, warga RT 01/03 dan juga pelayanan SKCK (3), SKTM Pendidikan (3), BPJS (10) dan NPWP (16).
Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Seribu, Budi Utomo menambahkan, pemerintah akan mengupayakan dan mendorong agar ada tower komunikasi serta akan membuat ketentuan mengenai besaran tarif docking kapal.
"Khusus mengenai penerbitan izin pas kecil kapal, diharapkan tidak lagi terjadi seperti era sebelum ada PTSP. Sesuai pengakuan warga bahwa sudah 3-4 kali dilakukan pengukuran,namun izin pas kecil tidak terbit," katanya.
Dalam kegiatan ini, juga dilaksanakan sosialisasi tentang layanan PTSP secara interaktif dengan warga Pulau Sabira di Dermaga Utama Pulau Sabira.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.