Langsung ke konten utama

Kualitas Puskesmas DKI Tak Kalah dari Klinik Swasta

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto mengatakan, kualitas puskesmas di DKI Jakarta tidak kalah dengan klinik swasta di Indonesia.


"Padahal pelayanan dan fasilitas kesehatan di puskesmas jauh lebih bagus dibanding klinik-klinik swasta di Indonesia "
Oleh sebab itu, Koesmedi menegaskan agar orangtua tidak perlu ragu memvaksin anaknya di puskesmas.
"Warga kita, kalau lihat puskesmas sepertinya alergi. Padahal pelayanan dan fasilitas kesehatan di puskesmas jauh lebih bagus dibanding klinik-klinik swasta di Indonesia," kata Koesmedi di posko pelayanan vaksin palsu di Puskesmas Ciracas, Jakarta Timur, Senin (18/7).
Koesmedi menilai, orangtua tergiur untuk melakukan vaksin di luar puskesmas karena efek samping usai vaksin. Padahal layanan vaksin di puskesmas diberikan secara gratis.
Diakuinya, vaksin dari PT Bio Farma yang disuplai ke puskesmas terkadang efeknya pada balita akan demam. Namun hal ini terbilang wajar.
"Untuk vaksin di puskesmas ini gratis. Jangankan vaksin ulang, untuk vaksin normal saja kan gratis," tandasnya.
Menurutnya, untuk balita ada sembilan dasar vaksin yang harus diberikan. Yakni vaksin tetanus, BCG, DPT 1-3, Polio, Campak, Hepatitis dan Influensa.
Kali ini, pihak puskesmas memberikan layanan untuk lima jenis vaksin. Yakni vaskin DPT, Polio, Campak, Hepatitis dan Influensa. Vaksin diberikan untuk kekebalan tubuh balita atau anak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.