Langsung ke konten utama

Taman Sawo Disulap Jadi RPTRA

Taman Sawo Disulap Jadi RPTRA
Sumber: beritajakarta.com
Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Taman Sawo di Jalan Taman Villa Sawo RT 07/02, Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru, siap diresmikan Selasa (31/5). Persiapan untuk peresmian RPTRA seluas 2.800 meter persegi ini sudah 80 persen.

Lurah Cipete Utara, Budi Santoso mengatakan, RPTRA ini dulunya adalah fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) di lingkungan perumahan. Namun, kondisinya tidak terawat, dan kerap disalahgunakan oleh muda-mudi setempat, mulai dari nongkrong hingga berkumpul sampai tengah malam.
"Mereka ngumpul dan pacaran sampai malam, terlebih dulunya di sini minim penerangan. Lampu taman diperbaiki malah dirusak. Daripada difungsikan untuk yang tidak-tidak saya ajukan ke Gubernur untuk dijadikan RPTRA dan disetujui," ungkap Budi, Senin (30/5).
Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (KPMPKB) Jakarta Selatan, Kelik Miyarto mengatakan, masayarakat sangat mendukung pembangunan RPTRA Taman Sawo.
"Dulu anak-anak muda menyalahgunakan taman, lebih baik kita manfaatkan. Ketika proses pembangunan nggak ada premanisme dan pungli, semua masyarakat mendukung," tutur Kelik.
Lebih lanjut, fasilitas maupun sarana di RPTRA Taman Sawo ini relatif sama dengan RPTRA lainnya. RPTRA ini dilengkapi tempat bermain anak, sarana olahraga multifungsi seperti futsal, lapangan basket dan bulu tangkis, amphitheater, dan taman toga.
Sedangkan untuk sarana di dalam ruangan terdiri dari ruang pertemuan serbaguna, ruang perpustakaan, laktasi, toilet difable, ruang pengelola dan ruang konseling.
"Kita yang belum siap PKK mart, raknya belum terkirim dari Sudin KUMKMP, ini masih menunggu," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke