Langsung ke konten utama

Sebagian Besar RT/RW Sudah Rutin Lapor ke Qlue

 Qlue Memudahkan PengawasanGubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, sebagian besar pengurus RT dan RW sudah rutin melaporkan permasalahan di wilayahnya melalui Qlue. Itu karena jajarannya selama ini terus melakukan sosialisasi dan pelatihan mengenai penggunaan aplikasi Qlue kepada para pengurus RT dan RW di Ibukota.

" Beberapa RT/RW oke. Tadi aku ketemu RT dan RW pada minta foto"
"Beberapa RT/RW oke. Tadi aku ketemu RT dan RW pada minta foto. Terus duduk sebelah saya bilang, 'Saya ini RW lho pak, istri saya RT lho pak'. Terus saya bilang, 'sudah ngerti belum masalahnya?," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (31/5).
Menurut Basuki, sistem laporan melalui aplikasi Qlue akan memudahkan pengawasan di lapangan. Melalui aplikasi tersebut dapat terlihat keluhan masyarakat yang sudah ditanggapi dan sebaliknya.
"Sekarang bayangin kalau ada 30 ribu laporan sehari masuk pakai SMS atau tulis tangan, kamu sanggup nggak ngerangkum?," ujarnya.
Basuki menambahkan saat ini ada 13 masalah yang harus dilaporkan para lurah setiap harinya. Jika masih menggunakan sistem manual pengerjaannya akan memakan waktu cukup lama. Sementara bila menggunakan sistem, seluruh laporan bisa langsung terpantau dengan mudah. Bahkan bisa diketahui permasalahan terbanyak yang dialami setiap wilayah.
"Saya kasih kamu satu lembar isian 13 masalah, seminggu saja kali tujuh kali sudah 100 lembar, kamu bonyok seminggu kerjanya. Kalau ada aplikasi ini kan saya enak, tinggal saya pencet di dashboard saya, di Qlue dashboard, saya langsung tau nih, masalah terbesar apa di wilayah ini. Terus di kelurahan mana yang paling rajin respon," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.