Langsung ke konten utama

Dinas KPKP DKI Periksa Kualitas Air RPU Rawa Lele

Dinas Kelautan, Petanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta melakukan pengecekan kualitas air di Rumah Potong Unggas (RPU) Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat. Pengecekan dilakukan untuk menindaklanjuti laporan dari sejumlah pemilik usaha pemotongan ayam yang mengeluhkan buruknya kualitas air di RPU tersebut.


"Bisa jadi karena ada bakteri di dalam air, mengakibatkan ayam yang dipotong tidak bisa bertahan lama. Itu harus diteliti di laboratorium "
"Bisa jadi karena ada bakteri di dalam air, mengakibatkan ayam yang dipotong tidak bisa bertahan lama. Itu harus diteliti di laboratorium," kata Darjamuni, Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Jumat (27/5).
Ia menuturkan, selain kualitas air, pihaknya juga mendapat laporan mengenai alat potong di RPU Rawa Lele yang tidak berfungsi. Kondisi itu dikeluhkan para pemilik usaha potong ayam Rawa Buaya yang telah direlokasi ke RPU setempat.
"Kami sudah memprogramkan untuk perbaikan alat pemotongan unggas di RPU Rawa Lele. Secepatnya akan ditangani sehingga bisa dimanfaatkan pemilik usaha pemotongan ayam," ujarnya.
 Darjamuni menambahkan, pihaknya saat ini juga sedang mempersiapkan lima RPU di setiap wilayah Ibukota. Di antaranya RPU di Petukangan, Jakarta Selatan dan RPU di Rawa Terate Jakarta Timur.
"Kami juga sedang membangun rumah potong unggas di Rorotan, Jakarta Utara. Jadi, kita akan sentralisasikan pemotongan unggas di masing-masing wilayah," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.