Langsung ke konten utama

17 PMKS di Makasar Diamankan

Sebanyak 17 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) terjaring razia yang digelar petugas gabungan di wilayah Makasar, Jakarta Timur sejak Rabu (25/5) malam hingga Kamis (26/6) pagi.


" Tadi malam hingga pagi hari ada 17 PMKS yang kita amankan"
Wakil Camat Makasar, Tri Saptanti mengatakan, razia dilakukan karena saat menjelang Ramadan, banyak PMKS mulai berkeliaran. Para PMKS tersebut umumnya beroperasi pada malam hari.
"Tadi malam hingga pagi hari ada 17 PMKS yang kita amankan. Seluruhnya langsung dimasukkan ke Panti Sosial di Ceger, Cipayung. Mereka umumnya pengamen, pak ogah dan anak punk," katanya, Kamis (26/5).
Ia menjelaskan, razia ini melibatkan 25 personel gabungan dari kelurahan, kecamatan, Satpol PP, TNI, Polri, Suku Dinas Sosial Jakarta Timur dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM). ke-17 PMKS sendiri terjaring petugas di sejumlah lokasi seperti Jalan Jatiwaringin Cipinag Melayu, Perempatan Garuda dan Jalan Raya Pondok Gede, tepatnya depan Asrama Haji.
"Razia akan kita terus ditingkatkan agar saat Ramadan tidak ada PMKS yang berkeliaran di jalan," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.