Langsung ke konten utama

Petugas Kebersihan Rusun Tambora Dikeluhkan Warga

Penghuni Rusunawa Tambora Mengeluh
Sumber: beritajakarta.com
Warga yang tinggal di Rusun Tambora, Jalan Angke Jaya, Tambora Jakarta Barat mengeluh. Keluhan tersebut disampaikan para penghuni rusun kepada petugas kebersihan yang dinilai jarang membersihkan sampah dan kotoran di setiap lantai rusun.

Pantauan Beritajakarta.com, sampah terlihat berserakan di tangga lantai 10 Tower A Rusun Tambora. Sejumlah tong sampah di areal rusun juga terlihat penuh dan tidak diangkut petugas. Di areal rusun juga tampak coretan di dinding yang bertuliskan "Petugas kebersihan jarang ngepel, nyapu doang. Males Awas nanti dilaporin".
Irma (37), penghuni unit di Tower A Rusun Tambora mengatakan, selama ini petugas kebersihan hanya menyapu sampah di areal taman dan pelataran parkir rusun. Sementara setiap lantai bangunan rusun jarang dibersihkan sehingga menimbulkan kesan kumuh seperti tak terurus.
"Petugas kebersihan jarang sekali menyapu, apalagi mengepel lantai di setiap lorong," katanya di Rusun Tambora, Senin (30/5).
Keluhan yang sama juga diungkapkan Imam, penghuni unit di Tower B Rusun Tambora. Kondisi seperti ini menurutnya sempat dilaporkan warga ke pengelola rusun. Namun sampai kini, laporan tersebut tak kunjung ditindaklanjuti.
"Banyak sampah yang hampir meluber keluar dari tong karena sudah beberapa hari tidak kunjung diambil petugas kebersihan," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke