Langsung ke konten utama

Pelaksanaan Jambore Koperasi Rusun Diundur 4 Juni

Pelaksanaan Jambore Koperasi Rusun yang rencananya akan digelar 28 Mei mendatang diundur menjadi 4 Juni 2016. Hal ini dilakukan mengingat adanya sejumlah persiapan yang belum selesai dimatangkan.


"Jadi akan diundur menjadi tanggal 4 Juni mendatang, kegiatan ini difokuskan untuk meningkatkan pemahaman pengurus koperasi yang saat ini sudah terbentuk diseluruh rusun "
Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Robinhot Sinaga mengatakan, pada tanggal 28 Mei 2016 juga bertepatan dengan kegiatan Job Fair yang dilakukan oleh salah satu yayasan yang bertugas melakukan pendampingan koperasi rusun.
"Jadi akan diundur menjadi tanggal 4 Juni mendatang, kegiatan ini difokuskan untuk meningkatkan pemahaman pengurus koperasi yang saat ini sudah terbentuk diseluruh rusun," ujarnya, Jumat (27/5).
Menurutnya, setelah dilakukan jambore ini pembinaan dari dinas dan sudin diwilayah akan menjadi lebih mudah. Apalagi setelah terbentuk koperasi rusun dapat beroperasi sesuai AD/ART yang telah disetujui oleh seluruh anggota.
"Pembentukan ini kan menindaklanjuti instruksi Gubernur Nomor 230 Tahun 2015 tentang pembentukan dan pemberdayaan koperasi di sekolah negeri dan rumah susun,karenanya setelah terbentuk akan diawali dengan jambore koperasi terlebih dahulu," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.