Langsung ke konten utama

Dinas KUMKM Adakan Pasar Murah di Rusun Rawa Bebek

Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta menggelar pasar murah. Kegiatan yang digelar di Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (26/5). Kegiatan ini berlangsung hingga Jumat (27/5) besok.


" Pasar murah ini untuk membantu warga Rusun Rawa Bebek dan sekitarnya dalam mendapatkan sembako murah"
Kepala Suku Dinas KUMKMP Jakarta Timur, Arfian mengatakan, hari pertama pihaknya menyiapkan 570 paket sembako dan kedua 600 paket. Setiap paket berisi mentega, sirup, minyak goreng dua liter, mie instan dan gula pasir. Harganya hanya Rp 30.000, lebih murah di pasaran yang mencapai Rp 50.000-Rp 60.000.
"Pasar murah ini untuk membantu warga Rusun Rawa Bebek dan sekitarnya dalam mendapatkan sembako murah," kata Arfian, Kamis (26/5).
Untuk mendapatkan sembako murah, tercatat ada 300 kupon yang telah dibagikan ke warga Rusun Rawa Bebek.
Selain di Rusun Rawa Bebek, pasar murah akan digelar di Rusun Tambora pada 13-14 Juni, Rusun Muara Baru pada 1-2 Juni dan Rusun Kemayoran pada 30-31 Mei. Selain itu juga di Setu Babakan pada 8-9 Juni mendatang.
Sementara, Marfuah (32), salah seorang warga rusun, mengatakan, senang dengan adanya pasar murah ini. Sebab saat ini harga sembako mahal harganya di pasaran. Ia sendiri berjualan makanan dan minuman ringan di rusun, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.
"Alhamdulillah ada pasar murah, kita sangat terbantu. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini sering ada di sini jadi kita bisa menikmatinya," tandasnya.
Dalam pasar murah ini, seluruh harga yang ditawarkan jauh lebih murah dari harga pasaran. Misalnya untuk daging sapi yang di luar seharga Rp 105.000 per kilogram, di sini hanya Rp 85.000  per kilogram. Kemudian gula pasir normalnya Rp 14.500 per kilogram, dijual dengan Rp 12.000 per kilogram.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke