Langsung ke konten utama

Sistem Pelaporan RW Mudahkan Pengawasan SKPD

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta agar keberadaan RW di wilayah benar-benar dimaksimalkan. Pasalnya tugas mereka adalah membantu lurah untuk memantau keadaan wilayah.

" Yang paling tahu soal wilayah pasti RW, mereka bisa catat apakah lurah atau skpd lainnya malas menindaklanjuti laporannya"
"Sudah dibayar juga operasional dari APBD. Jadi harus memiliki empati untuk memperhatikan warga," ujarnya, Kamis (26/5).
Menurutnya pemantauan di wilayah jika tidak ada bantuan dari para RW akan sulit dilakukan. Seharusnya dengan adanya sistem lapor qlue para RW akan dimudahkan melihat kinerja lurah dan SKPD lainnya.
‎"Yang paling tahu soal wilayah pasti RW, mereka bisa catat apakah lurah atau SKPD lainnya malas menindaklanjuti laporannya. Mereka juga ikut pengawasan kerja," katanya.
Namun menurutnya, bagi RW yang kedapatan menjual beli lapak bisa langsung dilakukan pemecatan. Apalagi DKI sendiri sudah memiliki pergub yang bisa menindak para RW yang malas dan tidak cukup baik memantau warganya.
"RW itu dipilih sebagai relawan untuk membantu kita mengurus wilayahnya sendiri. Kalau tidak mau bantu warga ya jangan jadi RW," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.