Langsung ke konten utama

45 Ribu Benih Udang Vannamaei Ditebar di Pulau Kelapa Dua

Suku Dinas Kelautan, Perikanan Dan Ketahanan Pangan (KPKP) Kepulauan Seribu telah menebar sebanyak 45 ribu benih udang (benur) Vannamaei di keramba nelayan warga Pulau Kelapa Dua.


"45 ribu benur tersebut dibagi untuk dua kelompok keramba berikut dengan pakannya (pelet) juga"
"45 ribu benur tersebut dibagi untuk dua kelompok keramba berikut dengan pakannya (pelet) juga," Sutrisno, Kepala Suku Dinas KPKP Kepulauan Seribu, Jumat (27/5).
Ia menjelaskan, hasil budidaya benur udang dan pelet Vannamei ini nantinya akan dijual ke Nusa Keramba. Mengingat, pembagian benur dan pelet ini dilakukan melalui sistem anak angkat dari Nusa Keramba.
"Ini program demonstrasi plot. Jika berhasil, dapat menjadi produk alternatif selain budidaya ikan Krapu. Karena masa panennya lebih cepat hanya tiga bulan saja," ujarnya.
Sutrisno menambahkan, program serupa pernah dilakukan di Pulau Panggang dengan hasil cukup baik. Namun bedanya, benur Vannamaei tersebut berasal dari luar Kepulauan Seribu.
"Saat ini benur didapat dari Nusa Keramba. Jika berhasil akan digunakan sistem inti plasma di mana nelayan bisa menjual kembali hasil budidaya ke Nusa Keramba dengan memotong dari biaya benih dan pakan," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.