Langsung ke konten utama

Tak Ada Warga Menolak Basuki Saat Peresmian RPTRA RBU

Sebagian Warga Tidak Keberatan Kehadiran Gubernur DKI Resmikan RPTRA RBUWarga Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara tidak menolak kedatangan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama untuk meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rawa Badak Utara (RBU). Dalam hal ini, peresmian dilakukan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.

" Justru mungkin kalau Gubernur langsung malah lebih ramai dan meriah seperti saat peresmian RPTRA lainnya"
Nuraida (43) warga RW 08, Kelurahan Rawa Badak Utara mengaku, tidak pernah mempermasalahkan peresmikan RPTRA RBU, jika dilakukan oleh Basuki.
“Saya tidak keberatan Gubernur yang datang untuk meresmikan RPTRA RBU. Justru mungkin kalau Gubernur langsung malah lebih ramai dan meriah seperti saat peresmian RPTRA lainnya,” ucap Nuraida, Kamis (26/5).
Ia menilai, keberadaan RPTRA RBU untuk kepentingan masyarakat, khususnya anak. Mereka memiliki tempat bermain yang aman.
Hal senada juga diutarakan Firman (37) warga RW 06, Kelurahan Rawa Badak Utara. Dirinya yang mengaku sudah 10 tahun tinggal di RW 06 tidak keberatan dengan hadirnya Gubernur DKI Jakarta. Namun, pihaknya mendengar adanya oknum yang akan menolak kehadiran gubernur.
“Memang saya dapat isu. Tapi saya pribadi tidak keberatan kalau Gubernur langsung yang datang untuk meresmikan RPTRA RBU,” terang Firman.
Ia juga mengakui, keberadaan RPTRA RBU yang dibangun Pemrov DKI Jakarta justru sangat bermanfaat buat warga dan anak. apalagi, Kelurahan Rawa Badak Utara merupakan padat penduduk. Lingkungan ini juga tidak memiliki lahan kosong untuk tempat bermain bagi anak-anak.
“Tapi, dengan adanya RPTRA ini (RBU) anak-anak jadi ada tempat bermain yang aman dan nyaman. selain itu juga ada wadah kegiatan buat ibu-ibu warga sekaligus jadi tempat santai ngobrol,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, ketidakhadirannya diperesmian RPTRA RBU karena harus menemani Presiden RI, Joko Widodo ke bandara Halim Perdana Kusuma.
"Bukan, karena antar Pak Jokowi," tandas Basuki singkat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asian Games, 28 Cabor Dipertandingkan di Jakarta

Kota Jakarta bersama Pelembang akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan Asian Games 2018 mendatang. Dari 36 cabang olahraga (cabor) yang dipertadingkan, 28 diantaranya akan dilangsungkan di Jakarta. Sementara sisanya akan digelar di Palembang. "Insya Allah ada 28 cabor digelar di Jakarta, totalnya ada 36 cabor. Jadi sisanya 8 cabor dilangsungkan di Palembang," ujar Sylvi, sapaan akrabnya, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/3).Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Sylviana Murni mengatakan menuturkan, sebanyak 28 cabor Asian Games akan digelar di Jakarta. Namun, dari jumlah itu sebagian diantaranya akan digelar di daerah sekitar Jakarta seperti, Jawa Barat dan Banten. Dia menyebutkan, Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI akan melakukan rehab, baik ringan, berat maupun total terhadap venue yang ada. Sedangkan untuk Stadion BMW, ditambahkan Sylvi, nantinya hanya akan dijadikan alternatif venue. "Stadion BMW jadi alternatif venue. Un...

Pembangunan Tanggul Pantura Jakarta untuk Kurangi Banjir

Banjir di Jakarta belum dapat terselesaikan sebelum pembangunan tanggul di pantai utara Jakarta selesai. Sebab saat ini tanggul yang ada hanya setinggi 2,8 meter, masih di bawah gelombang rob yang mencapai tiga meter.

6 Mobil Mewah Terjaring Razia di Jakut

Sumber: beritajakarta.com Jajaran Kepolisian Satuan Lalu Lintas Jakarta Utara menggelar Operasi Patuh Jaya 2015 sejak Rabu (27/5) kemarin. Hasilnya, enam mobil mewah tanpa surat alias bodong dan puluhan kendaraan lainnya terjaring razia. "Pengemudi beralasan, mobil-mobil baru tersebut akan dikirim keluar kota. Kalau bisa menunjukan surat-surat ya nanti kita lepas, kalau tidak bisa ya kita tilang," kata Sudarmanto, Kamis (28/5). Kasatlantas Jakarta Utara, AKBP Sudarmanto mengatakan, mobil mewah yang terjaring karena tidak dilengkapi surat yakni Lotus, Mercy,Pajero, Harier, Fort Ranger, dan Land Cruiser Prado. Pihaknya, kata Sudarmanto, mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan operasi yang digelar asal mentaati tata tertib berlalu lintas. "Masyarakat tidak perlu takut adanya razia. Ini diperuntukkan  untuk keselamatan masyarakat sendiri," tandasnya.