Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menginstruksikan agar pendataan korban Mei 1998 dilakukan secara benar. Sebab ini menyangkut bantuan yang akan diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI kepada keluarga korban.
" Mereka yang jadi korban itu yang penting warga DKI. Makanya saya minta di data yang benar"
"Mereka yang jadi korban itu yang penting warga DKI. Makanya saya minta di data yang benar," ujar Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/5).
Menurut Djarot, untuk perawatan makam dan biaya retribusi sudah pasti ditanggung oleh Pemrprov DKI. Terutama untuk 113 makam yang ada di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
"Nah ini ada permintaan kalau di Pondok Kopi dan Penggilinggan ada juga makam korban 98. Ada keinginan untuk ditanggung juga biaya pemakaman dan retribusi. Kita akan tindaklanjuti, asal datanya benar," katanya.
Selain itu, lanjut Djarot, akan ada beasiswa untuk anak-anak dari korban Mei 1998. "Lewat Kartu Jakarta Pintar (KJP) tentunya," tandas Djarot.
Komentar
Posting Komentar