Langsung ke konten utama

Jalur Mudik di Jaktim Butuh Perbaikan

Jelang Arus Mudik, Jl Inspeksi Kalimalang Masih Rusak
Sumber: beritajakarta.com
Kondisi Jalan Inspeksi Kalimalang hingga kini masih mengalami kerusakan di beberapa titik. Padahal, saat arus mudik dan balik, ruas jalan ini menjadi akses utama pengguna kendaraan roda dua dari maupun ke Kota Jakarta.

Pantauan di lapangan, Senin (30/5) sejumlah titik Jalan Inspeksi Kalimalang masih banyak yang berlubang dan bergelombang. Selain itu ada juga yang terjadi penyempitan karena adanya perbaikan crossing.

Seperti di dekat Transmart, kondisi jalan menyempit sepanjang sekitar 50 meter. Ini karena adanya pembuatan crossing.
Penyempitan jalan juga terlihat di dekat SPBU Cipinang Indah, seberang Universitas Borobudur. Kemudian di seberang Rumah Sakit (RS) Harum, Perempatan Lampiri dan pertigaan Jalan Haji Naman.


Rojikin (31), warga Kramat Jati mengatakan, setiap lebaran selalu mudik menggunakan sepeda motor. Rute favoritnya yakni melewati Jl Inspeksi Kalimalang menuju Tegal, Jawa Tengah. Ia pun sangat menyayangkan kondisi jalan yang masih rusak. Kendati demikian ia juga memaklumi karena adanya pembangunan Jalan Layang Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu).


"Walau ada pembangunan Becakayu, sebaiknya Jalan Inspeksi Kalimalang tetap dirapikan. Karena ini jalur utama pemudik sepeda motor," ujar Rojikin, Senin (30/5).


Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana mengatakan, masih ada waktu untuk memperbaiki Jalan Inspeksi Kalimalang. Sebab arus mudik masih lama. Karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, agar jalan yang rusak itu cepat diperbaiki. Sehingga aman dan nyaman saat dilintasi pemudik motor.


"Saya akan koordinasi ke Kementeriaan PU dan kontraktor agar Jalan Inspeksi Kalimalang diperbaiki. Agar pemudik motor aman dan nyaman," kata Bambang.

Ditambahkan Bambang, pihaknya berharap perbaikan jalan rusak dilakukan secepatnya. Dengan demikian, pada H-7 Lebaran, kondisi jalan harus rapi dan mulus karena saat itulah puncak arus mudik motor diprediksi mulai terjadi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke