Langsung ke konten utama

DKI Catat Laporan Keuangan Secara Real Time

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menerapkan sistem laporan keuangan dengan penerapan accrual basis (berbasis akrual).


" Misalnya saat ini dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) melakukan transaksi pembayaran. Saat itu juga sistem akan mencatat"
Laporan ini mencatat sejumlah pengeluaran dan pemasukan yang dilakukan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) secara real time.
Kepala Bidang Akuntansi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat menjelaskan sistem ini akan mencatat transaksi ekonomi dan peristiwa lainnya pada saat terjadinya transaksi.
"Misalnya saat ini dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) melakukan transaksi pembayaran. Saat itu juga sistem akan mencatat," ungkapnya, Kamis (14/7).
Dengan demikian informasi keuangan yang dihasilkan lebih akuntabel, transparan, real time dan komprehensif karena seluruh arus sumber daya dicatat.
Langkah ini tentunya didukung dengan sistem pembayaran non cash transaksi di Bank DKI. Data akan langsung tercatat di elektronik Buku Kas Umum (e-BKU).
Sebelumnya, sistem pencatatan dilakukan secara manual. Setiap SKPD menyetor laporan diakhir tahun menunggu sejumlah kelengkapan dokumen pembayaran. Bahkan pembayaran juga ada yang masih menggunakan secara tunai.
"Pemprov DKI memiliki 736 SKPD dengan kompleksitas transaksi pendapatan maupun belanja dan jumlah aset yang sangat material. Ini sangat membantu," tandasnya.
Meskipun demikian, ia menegaskan SKPD selaku entitas akuntansi bertanggungjawab untuk menyusun laporan keuangannya masing-masing. SKPD harus memahami kebijakan terkait pengelolaan  sistem keuangan berbasis akrual secara utuh.
Sistem ini, ujar Syaefuloh, sesuai dengan amanat UU No 17 Tahun 2013 tentang Keuangan Negara dan PP No 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.