Langsung ke konten utama

Bupati Berharap Bantuan Gubernur Atasi Sampah di Pulau Seribu

Sumber: beritajakarta.com
Pengangkutan sampah di Pulau Seribu yang terganggung karena tidak adanya bahan bakar untuk operasional sampah (BBS) akan diadukan kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Kepala Dinas Kebersihan DKI.

Bupati Kepulauan Seribu, Budi Utomo mengatakan langkah ini dilakukan melihat sampah di pulau tidak terangkut dari awal 2016 lalu.
"Kita akan kirim nota dinas ke gubernur agar dibantu proses pengadaan BBM untuk operasional sampah di pulau, itu satu-satunya jalan. Karena sudin sebelumnya sudah sering bersurat ke dinas tetapi tidak ada tanggapan," ujar Budi Utomo, Bupati Kepulauan Seribu, Jumat (15/7).
Menurutnya, patungan pembelian bahan bakar oleh lurah dan PPSU akibat dampak tidak segera dikirimnya bahan bakar sampah oleh Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta selaku pemegang kuasa anggaran.
"Jadi sementara ini saya perintahkan ke lurah, camat untuk membakar sampah kering dan memilah sampah. Namun seberapa lama karena sampah akan terus menumpuk setiap harinya, itulah perlunya ada kapal pengangkut sampah," jelas nya.
Perlu diketahui, sejak Januari lalu, Sudin Kebersihan Kepulauan Seribu dibubarkannya. Akhirnya, Kapal KM Laut Bersih tak beroperasi ke Kepulauan Seribu, sehingga pihak kelurahan mengatasi sendiri penanganan sampah di wilayahnya dengan membakar secara manual.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.