Langsung ke konten utama

Warga Apresiasi Perbaikan PJU di Jl Pertani III

Warga Jalan Pertani III RT 08/03, Kelurahan Duren Tiga, Pancoran, mengapresiasi tindaklanjut Suku Dinas Perindustrian dan Energi (PE) Jakarta Selatan untuk perbaikan dan pemasangan penerangan jalan umum (PJU) di permukiman sekitar.


" Seharusnya masyarakat aktif mengadu dan melaporkan apa masalah yang ada di lingkungan masing-masing terkait dengan penerangan, asal kita nggak mengada-ada dan memang kondisi sebenarnya"
Warga sekitar, Dwita Sulistyorini (49) sempat menyampaikan permohonan perbaikan lampu PJU kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, melalui pesan singkat. PJU di kawasannya sudah tidak menyala selama lima tahun. Pada 16 Februari 2016, pihaknya mendapatkan balasan dari gubernur.
"Saya yakin permohonan sudah masuk penjadwalannya, jadi saya pikir tinggal tunggu waktu saja. Tanggal 24 Februari malam petugas datang. Tim menginvestigasi masalahnya di mana, jadi nggak langsung action. Tapi saat itu hujan deras, hari berikutnya dilanjutkan untuk pemasangan sampai selesai," ungkap Dwita, Senin (29/2).
Saat malam hari, Jalan Pertani III rawan tindak kejahatan. Bahkan, seminggu sebelum pemasangan PJU seorang pemuda melakukan tindakan bunuh diri di sebuah lahan kosong persis depan kediamannya.
Ia berharap masyarakat lain juga aktif melaporkan masalah di lingkungan tempat kerjanya.
"Seharusnya masyarakat aktif mengadu dan melaporkan apa masalah yang ada di lingkungan masing-masing terkait dengan penerangan, asal kita nggak mengada-ada dan memang kondisi sebenarnya," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.