Langsung ke konten utama

Renovasi Velodrome dan Equistrian Harus Diawasi Ketat

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta agar renovasi Velodrome dan Equistrian diawasi dengan ketat. Karena kedua venue tersebut akan digunakan untuk kegiatan internasional Asian Games 2018.


" Saya ingin kelas dunia, nggak mau dengar ada bahan yang jelek, biar dunia tau di Jakarta ada venue kelas dunia. Makanya harus diawasi ketat"
"Saya ingin kelas dunia, nggak mau dengar ada bahan yang jelek, biar dunia tahu di Jakarta ada venue kelas dunia. Makanya harus diawasi ketat," kata Basuki, saat rapat pimpinan (rapim) di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/2).
Basuki menegaskan, jika masih ada kontraktor yang bekerja tidak sesuai dengan kontrak maka akan diganti. Ia tidak ingin kejadian pembangunan Pelabuhan Tanjung Priok kembali terulang. Oleh sebab itu, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai pihak yang bertanggungjawab harus melakukan pengawasan.
"Mereka sampai rugi Rp 1,8 triliun. Makanya harus ada pengawasan yang ketat, SKPD harus mengawasi terus," terangnya.
Selain itu, Basuki mengatakan, tidak ingin lagi mendengar oknum pegawai negeri sipil (PNS) bermain dengan kontraktor. Jika ketahuan masih ada yang bermain, dirinya akan langsung memecatnya.
"Tidak ada toleransi lagi. Mesti tungguin, ngga boleh asal jadi," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.