Langsung ke konten utama

Taman dan Jalan di DKI akan Dilengkapi Guide Block

Seluruh fasilitas di Jakarta harus ramah terhadap penyandang disabilitas. Taman dan jalan akan dilengkapi dengan guide block atau jalur penunjuk arah.


"Sekarang kita lihat hampir seluruh toilet di taman ada tangga dan pintunya kecil. Itu sangat menyulitkan mereka, penyandang disabilitas sulit sekali gunakan toilet taman kita "
"Sekarang kita lihat hampir seluruh toilet di taman ada tangga dan pintunya kecil. Itu sangat menyulitkan mereka, penyandang disabilitas sulit sekali gunakan toilet taman kita," ujar Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta saat rapat pimpinan di Balai Kota DKI, Senin (29/2).
Tak hanya toilet, jalan juga menurutnya harus dibangun guide block sehingga memudahkan para penyandang disabilitas. Pihaknya meminta jangan lagi ada pohon dan utili‎tas jalan di guide block tersebut‎ yang bisa membahayakan para penyandang disabilitas tersebut.
‎"Kalau di taman jogging track-nya juga lengkap, guide block mereka juga bisa jalan ke taman sambil olahraga," katanya.
Basuki mengatakan, hal tersebut juga harus ada hingga ke dalam seluruh rusun DKI. Sehingga jika ada penyandang disabilitas yang berada didalam rusun bisa turun dan jalan ke taman dan stasiun dengan mudah.
"Ini jadi perhatian, kalau ada gedung yang bangun juga jalannya harus dibuat rata, ‎itu sudah standarlah seluruh taman dan jalan harus ada," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.