Langsung ke konten utama

Pemukiman Warga Kedoya Utara Masih Tergenang

Pemukiman Warga Kedoya Utara Masih Tergenang
Sumber: beritajakarta.com
Genangan masih terjadi pemukiman warga RT 06, 07, 09, 12 RW 08, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (26/2) siang.

Genangan setinggi 60 sentimeter (cm) hingga 1 meter masuk ke pemukiman warga. Kondisi ini disebabkan dua mesin pompa stasioner di rumah pompa Kedoya Utara dimatikan.
"Dari pagi hingga siang ini masih turun sedikit sekitar lima sampai 15 sentimeter," kata Hamid (45), warga RT 09 Kedoya Utara, Jumat (26/2).
Dikatakan Hamid, genangan mulai terjadi pada Jumat pagi. Kondisi air di kali Sekretaris pada pagi hari juga mencapai 220 sentimeter.
"Pompa air sempat berfungsi tapi menjelang salat Jumat hingga sekarang dimatikan karena banyak sampah menumpuk. Lagi dikerjakan PPSU untuk membersihkan, sebelum pompa diaktifkan lagi," ungkapnya.
Sementara warga RW 08, Ahmad Sastra mengakui, surutnya genangan jauh lebih cepat dibanding tahun sebelumnya. Tahun lalu, genangan baru surut sampai seminggu.
Sampai saat ini, masalah sampah yang menumpuk di dalam kali menjadi kendala. Sehingga pompa dihentikan sementara waktu. 
"Tapi, saya sudah cek ke petugas rumah pompa, sore dihidupkan setelah sampah bersih terangkut di dalam kali. Kami memahami karena kalau pun rusak akibat dipaksa, bisa runyam karena perbaikan butuh waktu," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.