Langsung ke konten utama

30 Petugas Atasi Genangan di Jl Bukit Gading Raya

Hujan yang turun sejak Rabu (24/2) malam hingga Kamis (25/2) siang, memicu Kali BGR meluap. Alhasil, Jl Bukit Gading Raya, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, sempat tergenang hingga ketinggian 25 sentimeter. Genangan yang terjadi hingga sore pun membuat arus lalu lintas tersendat.


Fakri (37), pedagang makanan di lokasi mengatakan, hujan deras membuat sepanjang Jalan Bukit Gading tergenang setinggi 20-25 sentimeter. Parahnya lagi, sejak genangan terjadi sekitar pukul 03.00 hingga sore, tidak ada petugas melakukan penanganan.
"Petugas PPSU baru datang sekitar pukul 16.00. Setelah ditangani, sekitar pukul 17.30, air sudah surut," ujarnya, Kamis (25/2).
Camat Kelapa Gading, Ahmad Chalik mengatakan, genangan di Jl Bukit Gading Raya, merupakan imbas luapan Kali BGR. Hujan sejak malam hingga siang menyebabkan kali meluap.
Terkait penanganan, Chalik mengaku bukan tidak segera mengirimkan petugas. Di saat bersamaan, petugas PPSU tengah melakukan penanganan genangan di beberap tempat lain.
“Petugas sedang konsentrasi mengatasi genangan Jl Boulevard Barat yang mengakibatkan kemacetan cukup panjang. Setelah kelar, petugas langsung menangani Jl Bukit Gading Raya," katanya.
Setelah tiba di lokasi, 30 petugas gabungan PPSU, Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP), Sudin Kebersihan serta Sudin Tata Air, langsung melakukan penyedotan dan pembersihan tali-tali air. Alhasil, setelah dilakukan penanganan selama 1,5 jam, genangan bisa dihilangkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.