Langsung ke konten utama

Banyaknya Genangan di Jakut Akibat Rob

Banyaknya Genangan di Jakut Akibat Rob
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengakui genangan banyak terjadi di Jakarta Utara hingga Jumat (26/2) pagi. Selain karena hujan, genangan timbul akibat adanya rob.

"Kenapa hari ini daerah Kapuk, KBN (Cakung), Cilincing tenggelam? Karena kalau yang di sebelah barat, termasuk Grogol, aliran Angke dan Kanal Banjir Barat (KBB) mau turun, laut sedang pasang "
"Kenapa hari ini daerah Kapuk, KBN (Cakung), Cilincing tenggelam? Karena kalau yang di sebelah barat, termasuk Grogol, aliran Angke dan Kanal Banjir Barat (KBB) mau turun, laut sedang pasang," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/2).
Basuki menambahkan, akibat berbarengan dengan rob, maka aliran air harus mengantri saat masuk ke saluran air. Namun genangan yang terjadi cepat surut. "Kalau berbarengan seperti itu nggak bisa turun airnya. Otomatis airnya ngantri lama. Tapi begitu lautnya surut, ya pasti surut," ucapnya.
Basuki mengatakan, muka tanah di Jakarta sebagian memang berada di bawah laut, yakni mencapai 40 persen. Sehingga jika kejadian tersebut datang berbarengan maka akan ada genangan yang terjadi.
Seperti diketahui, hujan yang mengguyur Ibukota sejak Kamis (25/2) malam menyebabkan genangan. Genangan terjadi paling banyak di Jakarta Utara yang mencapai 31 titik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.