Langsung ke konten utama

Trotoar Tanah Abang Mulai Bersih dari PKL

Trotoar Tanah Abang Mulai Bersih dari PKL
Sumber: beritajakarta.com
Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berjualan di Jalan Jatibaru dan KH Mas Masyur di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat mulai tertib dan teratur. Trotoar di kedua ruas jalan tersebut, kini sudah tidak lagi dikuasai pedagang dan bisa kembali dilalui pejalan kaki.

Pantauan Beritajakarta.com, di Jalan KH Mas Mansyur, pedagang pakaian bekas terlihat tidak lagi berjualan di atas trotoar. Para pedagang tersebut berjualan lebih teratur dengan mmemundurkan lapak dagangan mereka dari atas trotoar. Kondisi yang sama juga terjadi di trotoar Jalan Jatibaru. Di trotoar itu, para pejalan kaki dapat melintas tanpa harus terganggu dengan lapak dagangan PKL.
Murni (40) salah satu pejalan kaki mengaku senang melihat kondisi trotoar di kawasan Tanah Abang tidak lagi dikuasai lapak dagangan PKL. Pejalan kaki yang sebelumnya harus berjalan di bahu jalan, kini bisa lewat di atas trotoar.
"Kalau setiap hari seperti ini lebih enak," katanya, Jumat (26/2).
Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Iyan Sophian Hadi mengatakan akan terus melakukan penjagaan dan penghalauan PKL yang berniat berdagang di atas trotoar.  Selain di ruas Jalan Jatibaru dan KH Mas Mansyur, setiap hari 80 personelnya juga dikerahkan melakukan penjagaan di sejumlah titik rawan PKL seperti depan stasiun, Blok A, Blok F, Blok Gdan B Tanah Abang.
"Kalau penertiban setiap hari kami lakukan. Jika masih nekat kami tertibkan. Hari ini saja ada tiga gerobak di Jalan Jatibaru yang kami angkut," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.