Langsung ke konten utama

Peredaran Narkoba Marak di Fasilitas Umum

Narkoba Sebabkan Maraknya Tindakan Menyimpang
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menilai maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba memicu terjadinya tindakan kriminal, terorisme dan radikalisme.

" Mulai dari stasiun, terminal bis, airport, bahkan masuk di tempat-tempat kerja dan lembaga permasyarakatan. Ini harus ditanggulangi bersama"
"Harus terus menerus meningkatkan gerakan stop narkotika kepada seluruh masyarakat. Karena kita mengetahui peredaran narkoba sudah berada pada level kejahatan organisasi internasional," ujar Djarot saat menghadiri Pemusnahan Barang Bukti Narkotika dan Kampanye Stop Narkoba di Tempat Hiburan, di Lapangan Parkir Jalan Cengkeh, RT 08/07, Kelurahan Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (26/2).
Djarot mengatakan, bila masalah narkoba ini terus menerus dibiarkan, masa depan bangsa khususnya generasi muda dipastikan akan suram.
"Peredarannya menyasar berbagai macam fasilitas-fasilitas umum. Mulai dari stasiun, terminal bis, airport, bahkan masuk di tempat-tempat kerja dan lembaga permasyarakatan. Ini harus ditanggulangi bersama," tandasnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun akan berkoordinasi dengan kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mencegah lebih luasnya peredaran narkoba.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.