Langsung ke konten utama

Alat Berat Sudah Siaga di Kalijodo

Alat Berat Sudah Siaga di Kalijodo
Proses pembongkaran Kawasan Kalijodo akan dilakukan tanggal 29 Februari mendatang. Alat berat untuk proses pembongkaran sudah siap dilokasi.

" Kita secara persiapan sudah siap, tinggal nanti pembongkaran di hari pelaksanaannya"
Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Teguh Hendrawan mengatakan, saat ini sebanyak enam eskavator dan dua unit amfibi sudah disiapkan dilokasi untuk penertiban.
"Kita secara persiapan sudah siap, tinggal nanti pembongkaran di hari pelaksanaannya," kata Teguh, Jumat (26/2).
Penertiban dilakukan untuk mengembalikan fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan Kalijodo.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DKI Jakarta, Ratiyono mengatakan, sejumlah tokoh masyarakat di Kalijodo sepakat dengan penertiban.
Oleh sebab itu, Ia mengharapkan, tidak ada tindakan perlawanan dari sejumlah oknum yang menolak di relokasi.
‎"Seluruh tokoh masyarakat dan tokoh agama dilokasi terus kita lakukan komunikasi dan semua sepakat mengawal pengembalian fungsi lokasi tersebut," ujar Rationo.
Sejauh ini warga di Kalijodo sudah mulai membongkar bangunan rumah mereka. Bahkan sebagian sudah masuk ke rumah susun (rusun) yang telah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Anak sekolah mereka juga sudah dipermudah agar bisa masuk di lokasi yang berdekatan dengan rusun, artinya memang sudah siap semua," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.