Langsung ke konten utama

Taman Interaksi Sosial Ciracas Memprihatinkan

Ruang Terbuka Hijau (RTH) berupa taman interaksi di Jalan Ciracas Raya RT 03/06, Ciracas, Jakarta Timur kondisinya sangat memprihatinkan. Selain temboknya penuh coretan, sejumlah sarana bermain anak-anak juga dibiarkan rusak begitu saja.


"Coretan di dinding menggunakan cat pilox juga banyak. Sehingga menambah taman jadi terkesan kumuh dan tak terawat "
Pantauan Beritajakarta.com di lapangan, Senin (29/2), taman yang terletak di sisi utara Jalan Ciracas Raya ini penuh coretan di temboknya. Bahkan papan nama taman yang terbuat dari besi berwarna hijau penuh coretan. Sehingga tulisan taman nyaris tidak terlihat.
Selain itu, sejumlah sarana bermain seperti ayunan kondisinya sudah patah dan tak dapat digunakan. Demikian halnya perosotan sudah pecah. Praktis sejumlah sarana bermain ini tidak dapat digunakan lagi.
Yuni (35), warga sekitar menuturkan, karena sarana bermain rusak, anak-anak tidak lagi bisa bermain ayunan maupun perosotan. Namun masih ada satu ayunan yang masih layak pakai, pengunjung anak-anak harus antre menggunakannya.
"Coretan di dinding menggunakan cat pilox juga banyak. Sehingga menambah taman jadi terkesan kumuh dan tak terawat," ujar Yuni.
Terkait hal tersebut, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Timur, Maria Tambunan, saat dikonfirmasi mengaku belum mengeetahui hal tersebut. Namun pihaknya berjanji akan memerintahkan langsung seksi pertamanan di kecamatan untuk mengecek lokasi dan memperbaikinya.
"Saya lagi rapat, nanti saya minta seksi kecamatan untuk mengecek dan memeprbaikinya. Hanya saja saat ini belum ada anggarannya," tandas Maria.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.