Langsung ke konten utama

Basuki Ajak Daerah Mitra Gunakan Qlue

Basuki Ajak Daerah Penyangga Gunakan Qlue
Sumber: beritajakarta.com
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengajak, daerah mitra kota untuk menggunakan aplikasi qlue. Ia mengatakan, aplikasi qlue akan memudahkan masyarakat melaporkan dan mengontrol satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

"Saya berharap bisa ada laporan terpadu, kami punya program laporan qlue yang baik," kata Basuki saat penyerahan usulan bantuan keuangan pemerintah kabupaten/kota di wilayah Bodetabekjur tahun anggaran 2017, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/2).
Basuki menjelaskan, laporan yang masuk diaplikasi qlue milik Pemprov DKI tidak hanya dari Jakarta. Beberapa warga luar Jakarta juga ikut melaporkan permasalahan di daerahnya. Hal itu menunjukan aplikasi sudah diketahui oleh masyarakat.
"Ini yang lapor bukan cuma warga Jakarta saja loh, makanya kami harapkan bisa juga gunakan aplikasi ini," ujarnya.
Ditambahkan Basuki, kabupaten dan kota yang ada di sekitar Jakarta, tidak perlu membuat aplikasi baru. Aplikasi qlue yang sudah ada bisa langsung digunakan. Tapi aplikasi ini memerlukan dukungan dari lurah dan camat setempat untuk meresponnya.
"Aplikasi apapun kalau tidak didukung lurah-camat, kepala daerah jadi susah. Buat apa bikin aplikasi baru, tinggal pakai. Depok juga sudah belajar. Tapi memang butuh kelapa daerah yang agak keras," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.