Langsung ke konten utama

Pencarian 2 Orang Hanyut di Kali Cipinang Dilanjutkan

Dua orang yang hanyut terbawa arus Kali Cipinang hingga Senin (29/2) belum ditemukan. Mereka hanyut sejak Minggu (28/2) siang kemarin.


" Pencarian dilanjutkan pada Senin (29/2) pagi ini dimulai dari lokasi kejadiannya,"
Kedua korban hanyut ini diketahui bernama Suhardiman (17). Ia terbawa arus saat berenang di dekat rumahnya di belakang SMK BPK Penabur Cipinang Muara, Jatinegara. Korban kedua adalah, Asmawi (20), yang berenang di Kali Cipinang RT 08/05 Rambutan, Ciracas.
Kepala Seksi Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur, Gatot Sulaiman mengatakan, pencarian korban tadi malam difokuskan di pintu air Kanal Banjir Timur (KBT) di Cipinang Besar Selatan (CBS) Jatinegara. Diprediksi kedua korban ini terbawa arus yang bermuara di KBT.
"Namun karena waktunya sudah malam dan pencarian tak membuahkan hasil maka dihentikan pada pukul 21.00. Pencarian dilanjutkan pada Senin (29/2) pagi ini dimulai dari lokasi kejadiannya," ujar Gatot Sulaiman, Senin (29/2).
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Timur, Kompol Husaima mengatakan, aparat kepolisian juga turut membantu pencarian korban hanyut.
"Kami akan terus bergabung dengan tim Sar untuk melakukan pencarian korban," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.