Langsung ke konten utama

Wisata Kantor Wali Kota Sediakan Informasi Kerja di LN

Informasi Kerja di Luar Negeri Tersedia di Wisata Kantor Walikota
Sumber: beritajakarta.com
Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sudin Nakertrans) Jakarta Timur, membuka kesempatan bagi para pencari kerja untuk meniti karir di luar negeri. Informasi peluang kerja ini, akan disajikan saat acara Wisata Kantor Wali Kota yang dihelat setiap Sabtu dan Minggu.
Kepala Sudin Nakertrans Jakarta Timur, Atok Baroni Hidayat mengatakan, negara tujuan penerima tenaga kerja asal Indonesia adalah Saudi Arabia, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), dan Malaysia. Masing-masing negara menawarkan jabatan dan penghasilan yang beragam.
Negara Saudi Arabia membuka lowongan pekerjaan untuk supir, penata rias dan rambut, salesman, kasir dan visual, serta merchandise. Sedangkan Qatar membutuhkan tenaga kerja yang ahli di bidang Mekanik Forklit & Bobcat Loader, dan operator alat berat.
"Kalau untuk Uni Emirate Arab (UEA) menerima tenaga kerja di bidang bakemart, dibutuhkan bakery workers sebanyak 30 orang dan sales 20 orang. Sedangkan Malaysia membutuhkan tenaga kerja di bidang konstruksi, industri (pabrik), operator produk dan bakemart," kata Atok, Jumat (30/10).
Dikatakan Atok, setelah mendapat cukup informasi, pencari kerja yang bersedia memenuhi persyaratan umum dan persyaratan khusus, bisa membawa dokumen Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) yang diperlukan ke kantor Pusat Penyiapan dan Pengembang Produktivitas Tenaga Kerja (P4TK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI di Jalan Raya Bogor Km. 23,5, Cijantung, Jakarta Timur.
"Lowongan kerja luar negeri ini berlaku sampai Desember 2015," tandas Atok.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke