Langsung ke konten utama

Basuki Izinkan Audit Investigasi BPK Diperpanjang

Basuki Izinkan Audit Investigasi BPK Diperpanjang
Sumber: beritajakarta.com
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) meminta tambahan waktu 20 hari untuk audit investigasi terhadap pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Padahal, BPK telah memiliki waktu selama 60 hari untuk melakukan audit tersebut.
"Dalam peraturan mengatakan 60 hari dari hasil pemeriksaan BPK kita harus menjawab. Ternyata dikirim lah tim BPK ke DKI untuk melakukan audit investigasi, tapi tidak selesai. Mereka minta perpanjang 20 hari," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (30/10).
Dikatakan Basuki, pihaknya memberikan izin tambahan waktu tersebut kepada BPK. Karena memang pihaknya melakukan prosedur yang benar atas pembelian lahan RS Sumber Waras. "Mungkin mereka nggak nemu dari hasil audit investigasi," ujarnya.
Seperti diketahui, pembelian lahan RS Sumber Waras sebesar Rp 755 miliar pada 2014 dipersoalkan BPK. Dalam temuan BPK ada indikasi kerugian daerah sekitar Rp 191 miliar karena dibeli dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan ketika PT Ciputra Karya Utama berniat membelinya tahun 2013.
Pemprov DKI Jakarta menyatakan pembelian lahan tersebut sesuai dengan nilai jual objek pajak (NJOP) pada tahun 2014. Angka tersebut bahkan lebih rendah dari harga appraisal (harga taksiran) di lokasi tersebut. Selain itu pembelian juga masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.