Langsung ke konten utama

Ngecat Monas, Pemkot Jakut kerahkan 250 PNS

Sebanyak 250 Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan dikerahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara, untuk mengecat pagar monumen nasional (Monas).
Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Wahyu Haryadi mengatakan, pengerahan tenaga PNS tersebut sebagai tindak lanjut Instruksi Gubernur (Ingub) DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, dalam rangka bulan bakti untuk pahlawan.    
Sumber: Beritajakarta.com
"Pengerahan 250 PNS Jakarta Utara sebagai tindak lanjut dari Ingub Nomor 252 Tahun 2015 tentang pengecatan pagar Monas oleh seluruh PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi  DKI Jakarta," ujar Wahyu, Jumat (30/10).
PNS Pemkot Jakarta Utara, jelas Wahyu, kebagian untuk mengecat area pagar sisi utara Monas dengan
wilayah kerja terdiri dari 23 pilar besar, empat pilar kecil dan dua pintu masuk kecil.
"Semua perlengkapan, dari mulai cat, masker, kuas dan sarung tangan sudah disiapkan," jelas Wahyu.
Ditambahkan Wahyu, pengecatan akan dilakukan mulai 2 hingga 20 November 2015 oleh seluruh jajaran PNS di DKI Jakarta secara bergantian setiap harinya.
"Pengerjaan tersebut tidak boleh diwakilkan oleh Pekerja Harian Lepas (PHL) atau petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum  (PPSU). Setiap hari hanya membutuhkan waktu dua  jam untuk mengecat mulai dari pukul 09.00 - 11.00," tandas Wahyu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Bahagianya Peserta Itsbat dan Nikah Massal

Suasana suka cita dan haru menyelimuti pasangan-pasangan yang menjadi peserta itsbat dan nikah massal yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ya, bertepatan dengan malam Tahun Baru, sebanyak 574 pasangan mengikuti itsbat dan nikah massal di Park and Ride Thamrin 10, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Perasaan bahagia di antaranya diungkapkan oleh pasangan termuda Jimmy (19) dan Rizka (19) yang telah resmi menjadi suami istri. Jimmy yang tercacat sebagai warga Cikini, Jakarta Pusat mengatakan, dirinya sangat terkesan dan beterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi nikah massal tanpa dipungut biaya alias gratis. "Keluarga dan teman-teman juga ikut hadir, saya sangat berbahagia sekali," ujarnya, Senin (31/12) malam. Sementara Rizka, istri Jimmy menuturkan, berbagai keperluan, termasuk mahar telah disiapkan oleh Pemprov DKI. "Alhamdulillah, pernikahan kami disaksikan langsung oleh Pak Gubernur dan keluarga," ungkapnya. Ke