Langsung ke konten utama

40 Pengurus Kelompok Nelayan Ikut Program Budidaya Ikan

 Program Budidaya Ikan Mulai Disosialisasikan
Sumber: beritajakarta.com
Sebanyak 40 pengurus kelompok nelayan mengikuti Forum Kelompok Pembudidaya Ikan, yang digelar Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (Sudin KPKP) Kabupaten Kepulauan Seribu di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara.
Kepala Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Abdul Cholik mengatakan, sosialisasi program pengembangan budidaya ikan ini, sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
"Kami sosialisasikan konsep bagi hasil 80 persen untuk kelompok budidaya dan 20 persen untuk pemerintah sesuai arahan gubernur," ujar Cholik, Jumat (30/10).
Ditambahkan Cholik, secara teknis soal budidaya ikan jaring apung dan sistem bagi hasil masih terus dilakukan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.
"Kami harap ini menjadi potensi untuk mendongkrak ekonomi masyarakat sebagai pendukung sektor ketahanan pangan dan sektor pariwisata di Pulau Seribu," ucap Cholik.
Dijelaskan Cholik, sebanyak 20 lebih kelompok nelayan budidaya ikan jaring apung telah dibentuk Sudin KPKP. Mereka diberikan pelatihan dan pemahaman mengenai budidaya ikan serta sistem bagi hasil 80:20.
"20 persen untuk biaya pendidikan, 20 persen untuk biaya beli benih dan pakan, 20 persen untuk biaya asuransi, dan 20 persen untuk biaya hidup keluarga nelayan," tandas Cholik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.