Langsung ke konten utama

Personel Satpol PP Siaga di Tujuh Titik Demo

Mengantisipasi demonstrasi yang diperkirakan melibatkan ribuan buruh dari berbagai elemen, Satpol PP DKI Jakarta mengerahkan sekitar 1.100 personelnya. Personel Satpol PP tersebut difokuskan untuk bersiaga di tujuh titik aksi unjuk rasa.
Kepala Satpol PP DKI, Kukuh Hadisantoso mengatakan, 1.100 personel yang diturunkan berasal dari DKI dan Jakarta Pusat. Selain mengamankan aksi unjuk rasa, Satpol PP juga bertugas menghalau pedagang kaki lima (PKL) agar tidak masuk area unjuk rasa.
SUmber: Beritajakarta.com

"Diturunkannya 1.100 personel Satpol PP ini untuk membantu tugas kepolisian," kata Kukuh, Jumat (30/10).
Sedangkan tujuh titik yang difokuskan untuk bersiaga adalah, Bundaran Hotel Indonesia sebanyak 200 personel, Mal Sarinah 100 personel, sekitar Patung Kuda 200 personel, depan Kantor Kemenkopolhukam 100 personel, Jalan Medan Merdeka Selatan 100 personel, Jalan Medan Merdeka Utara 300 personel dan Gedung DPR/MPR 200 personel.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.