Langsung ke konten utama

Jaktim Optimalkan Penggunaan Radio Trunking Digital

Jaktim Optimalkan Penggunaan Radio Trunking Digital
Sumber: beritajakarta.com
Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan (Sudin Kominfomas) Jakarta Timur, mengoptimalkan  penggunaan radio trunking digital yang ada di lingkungan Kantor Wali Kota, kecamatan hingga kelurahan di Jakarta Timur.
Kepala Seksi Postel dan Multimedia, Sudin Kominfomas Jakarta Timur, Kristianto menuturkan, optimalisasi ini bertujuan untuk percepatan penyampaian informasi dan koordinasi kegiatan pemerintahan di Jakarta Timur.
"Kita sudah koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dari tingkat kota diantaranya, Bagian Tata Laksana dan Kepegawaian, Bagian Tata Pemerintahan, Satpol PP, dan Kantor Penanggulangan Bencana Kota, sampai tingkat provinsi yang diwakili oleh Bidang Kehumasan, Bidang Postel dan Multimedia, serta Dinas Kominfomas DKI Jakarta," kata Kristianto, Jumat (30/10).
Dikatakan Kristianto, belum optimalnya penggunaan radio trunking digital seperti HT dan rig di kalangan aparatur Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur, lantaran kurangnya sosialisasi dan belum maksimalnya bimbingan teknis (bimtek).
"Setelah dilakukan inventarisasi terkait kondisi perangkat, pengecekan jaringan frekuensi, serta pemasangan instalasi radio trunking di 10 kecamatan, perangkat radio trunking yang tadinya tidak aktif saat ini sudah mulai diaktifkan," ujar Kristianto.
Ditambahkan Kristianto, pihaknya juga akan menggelar roadshow bimtek radio trunking digital ke 10 kecamatan yang rencananya dilakukan 4-11 November. Roadshow ini akan dipimpin langsung oleh Asisten Pemerintahan Jakarta Timur, Andi Kohar.
"Rencananya, Pak Wali Kota akan segera mengeluarkan surat edaran terkait optimalisasi radio trunking bagi semua penggunanya di lingkungan Pemkot Jakarta Timur. Kami juga menyiapkan tiga instruktur untuk memberikan pelatihan penggunaan radio trunking di kecamatan dan kelurahan," tandas Kristianto.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.