Langsung ke konten utama

Basuki: Harusnya PT GTJ Bangun Investasi Hingga RP 700 Miliar

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, hingga saat ini PT Godang Tua Jaya (GTJ) belum mampu membangun fasilitas di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi. Padahal Pemprov DKI Jakarta telah berinvestasi sebesar Rp 700 miliar saat awal kerjasama dilakukan.
"Hasil temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) mengatakan mereka harusnya sudah melakukan investasi Rp 700 miliar, dan dia tidak melakukan itu. Hanya abis berapa lah itu saya lupa," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (30/10).
Sumber: Beritajakarta.com
Terlebih lanjut Basuki, pihaknya juga terus membayar tipping fee setiap tahunnya sebesar Rp 400 miliar. Seharusnya dengan jumlah tersebut, PT GTJ juga bisa menyisakan 20 persen untuk masuk ke kas daerah Kota Bekasi.
"Masa kamu (PT GTJ) dengan tipping fee segitu, nggak bisa kelola sendiri dan 20 persen tipping fee langsung masuk ke APBD Bekasi," ujar Basuki.
Atas dasar tersebut, Basuki meminta kepada Kepala Dinas Kebersihan untuk mengirimkan surat peringatan (SP) kepada PT GTJ. Namun pejabat sebelumnya tidak berani untuk memberikannya. Sehingga Basuki terpaksa menggantinya. Keputusan pemberian SP juga berdasarkan temuan dari BPK.
"Ini temuan BPK, makanya kita perintahkan Dinas Keberishan untuk kasih SP. Itu tidak dilakukan makanya saya copot kepala dinas. Yang baru langsung keluarkan SP, ada apa ini. Apa yang susah soal swakelola cuma modal alat berat 6-7 biji doang kok," tegas Basuki.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.