Langsung ke konten utama

100 Petugas Keamanan Cipinang Muara Dapat Pembinaan

Untuk mendapatkan kesamaan pengertian dan kesatuan tindak, demi terlaksananya sistem keamanan lingkungan (Siskamling) efektif, Kelurahan Cipinang Muara, Jatinegata, melaksanakan Pembinaan Keamanan Lingkungan di Aula Kelurahan.
Sumber: Beritajakarta.com
Sosialisasi yang bermaterikan tentang pengorganisasian, fungsi dan kegiatan pos keamanan lingkungan (Pos Kamling), termasuk di dalamnya peralatan dan personel, diikuti oleh 100 petugas keamanan di lingkungan RW 01 hingga RW 16..
Lurah Cipinang Muara, Theresia Sri Hastuti mengatakan, pos kamling, beserta seluruh perangkatnya, merupakan salah satu sarana dalam penyelenggaraan keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungannya masing-masing.
"Sistem keamanan dan ketertiban masyarakat perlu terus dikembangkan dan ditingkatkan sebagai bentuk upaya mencegah gangguan keamanan ketertiban masyarakat," kata Theresia, Kamis (29/10).
Dikatakan Theresia, peran pos kamling selain menciptakan situasi dan kondisi yang aman, bisa meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab setiap warga yang berlandaskan azas gotong royong, kekeluargaan dan kebersamaan.
"Peran pos kamling bisa memasyaratkan dan menumbuhkan kesadaran dalam penanggulanan terhadap setiap kemungkinan timbulnya gangguan kamtibmas," tutur Theresia.
Bintara pembina (Binmas) Kelurahan Cipinang Muara, Aiptu Sumarwanto menilai, selama ini masyarakat seakan lepas tangan terhadap keamanan lingkungan, karena merasa sudah ada petugas.
"Selama ada hansip, warga kurang perduli, seharusnya warga itu juga ikut menjaga lingkungan masing-masing. Diminta sinerginya antara pengurus RT RW yang ada di wilayah lingkungan masing-masing. Begitu juga ormas kedaerahan, juga bekerjasama dan berkoordinasi dalam menjaga keamanan lingkungan," tandas Sumarwanto.
Pada kesempatan itu, peserta diberi pengetahuan tentang tanda-tanda pemukulan kentong yang digunakan pos kamling atau petugas keamanan sebagai isyarat jika sewaktu-waktu terjadi keadaan bahaya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.