Langsung ke konten utama

Rustam Effendi Ditugaskan di Badan Diklat

Rustam Effendi Ditugaskan di Badan DiklatGubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan surat pengunduran diri Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Efendi sudah diteken. Surat tersebut diteken pada Rabu (27/4) pagi tadi.


"Sudah. Surat pengunduran diri Rustam sudah diteken tadi pagi," kata Basuki, saat sidak ke pintu air Kanal Banjir Timur di kawasan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (26/4).

Usai mengundurkan diri, oleh gubernur, Rustam langsung ditugaskan di Badan Diklat DKI. Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu diposisikan sebagai staf Badan Diklat DKI.
Seperti diketahui, Rustam Efendi, mengundurkan diri sebagai wali kota Jakarta Utara pada Selasa (26/4) kemarin. Surat pengunduran diri Rustam diberikan kepada Badan Kepegawaian DKI (BKD) hari Selasa kemarin juga.
Surat sampai di meja gubernur pada Rabu (27/4) pagi dan langsung ditandatangani oleh gubernur. Untuk sementara, Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Wahyu Haryadi ditunjuk sebagai Plt Wali Kota Jakarta Utara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.