Langsung ke konten utama

3.000 Pelaku IKM PIK Ikut Program BPJS Kesehatan

Sumber: beritajakarta.com
Ribuan karyawan dan pengusaha di kawasan Perkampungan Industri Kecil (PIK), Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, saat ini telah menjadi peserta BPJS Kesehatan. Di kawasan PIK tercatat ada sekitar 900-1.000 pengusaha, dengan jumlah karyawan sekitar 12 ribuan.

Kepala UPK Unit Pengelola Kawasan Pusat Pengembangan Usaha Mikro, Kecil Menengah serta Pemukiman Pulogadung (PPUMKMP), Jon Frial mengatakan, setelah dilakukan sosialisasi rata-rata pengusaha merespon baik. Buktinya saat ini ada sekitar 3000 karyawan dan pengusaha di PIK yang sudah ikut program BPJS Kesehatan.
"Apalagi kan ada sistem keluarga, bisa lebih murah. Namun kebanyakan kepesertaan mereka adalah peserta mandiri," kata Jon, usai penyerahan simbolis kartu BPJS Kesehatan pada pengusaha di PIK, Jumat (29/4).
Menurutnya, di kawasan PIK, saat ini total jumlah pengusaha sekitar 900-1.000. Di antaranya adalah ada 600 pengusaha garmen, 200 kulit, 40 logam (spart park), empat kayu (meubel). Kemudian produksi aneka macam-macam seperti produksi sambal, saos, bakso, roti ada sekitar 18 pengusaha.
Sementara, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Jakarta Timur, Donni Hendrawan mengatakan, kawasan PIK sangat berpotensi karena banyak pengusaha Industri Kecil Menengah (IKM). Dimana ada ribuan karyawan yang dapat menjadi peserta BPJS Kesehatan.
"Kami ingin semua pengusaha IKM dan karyawan di PIK ini terlindungi oleh BPJS Kesehatan. Sehingga saat sakit tidak lagi dipusingkan biayanya. Apalagi pengusaha wajib menyertakan karyawannya sebagai peserta BPJS Kesehatan," tandas Donni.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Trotoar di Gambir Marak Parkir Liar

Sumber: beritajakarta.com Trotoar yang baru saja diperbaiki, di Jalan Balikpapan dan Jalan Hasyim Ashari, Gambir, Jakarta Pusat dipenuhi mobil yang parkir sembarangan. Hal ini jelas menggangu fungsi trotoar untuk penjalan kaki.