Langsung ke konten utama

Djarot Minta Warga Jangan Terprovokasi Isu di Medsos

Djarot Minta Warga Cilandak Jangan Terprovokasi Media Dunia MayaWakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengimbau warga Ibukota agar tidak terprovokasi dengan pemberitaan di dunia maya atau media sosial (medsos) menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.

"Warga Jakarta jangan panas ataupun terpengaruh dengan situasi sosial politik "
"Warga Jakarta jangan panas ataupun terpengaruh dengan situasi sosial politik.‎ Pilkada di Jakarta itu masih panjang tapi sudah heboh sekali, terutama di dunia maya," katanya, Jumat (29/4).
Menurut Djarot, banyaknya berita provokatif yang beredar di dunia maya berasal dari akun-akun tak bertanggungjawab. Sehingga muncul perdebatan-perdebatan yang pada akhirnya menggugah emosi pembaca.
"Akun-akun di sana tidak jelas identitasnya. Tapi selalu saja berdebat memojokkan pihak tertentu," ujarnya.
Djarot meminta warga berhenti membaca pemberitaan negatif di dunia maya. Sebaliknya warga diimbau membaca pemberitaan yang mencerdaskan dan teruji kebenarannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.