Langsung ke konten utama

68 Mantan PNS Diminta Kembalikan Gaji

Sumber: beritajakarta.com
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, dengan adanya pendataan ulang pegawai negeri sipil secara elektronik (e-PUPNS) bisa mengetahui data pasti PNS.

Ia meminta mantan PNS yang masih menerima gaji untuk menggembalikan ke kas negara.
"Kami suruh balikin. Atasannya kamu kasih sanksi karena tidak melapor," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/4).
Di DKI tercatat 68 PNS tidak melakukan pendataan melalui e-PUPNS. Setelah ditelusuri, mereka sudah berhenti atau terjerat kasus hukum. Salah satu PNS yang terjerat kasus hukum dan masih menerima gaji yakni pegawai di Biro Kepala Daerah dan Hukungan Kerjasama Luar Negeri (KDH-KLN).
"Justru kami tahu karena adanya sistem online. Jadi dulu, PNS yang sudah berhenti pun, dipenjara pun, gajinya jalan terus. Salah satunya di Biro KDH malahan," ujarnya.
Jika ada PNS yang terjerat kasus hukum, meski pun belum inkrah akan diberhentikan dari PNS DKI. Namun dengan status diberhentikan dengan hormat. "Dan itu dia masih punya hak untuk dapatkan pensiun, ini undang-undang, saya tidak bisa ngelak," terang Basuki.
Basuki mengakui kesulitan memantau 70 ribu PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta karena masih dilakukan secara manual. Dengan adanya sistem elektronik akan lebih memudahkan pemantauan.
"Ditambah dengan sistem KPI (Key Performance Indicator) jadi lebih baik. Kalau tidak ada sistem elektronik, 70 ribu lebih pegawai kamu enggak bisa kontrol," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.