Langsung ke konten utama

PPSU Kelurahan Kapuk Muara Bentuk Tim Piket

Sumber: beritajakarta.com
Sebanyak 10 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Kapuk Muara disiapkan piket setiap hari.

Lurah Kapuk Muara, Tahta Yujang mengatakan, Kelurahan Kapuk Muara salah satu dari 31 kelurahan di Jakarta Utara yang rawan genangan akibat hujan dan rob.
Dan titik-titik genangan itu yang paling rawan berada di sepanjang Jalan Kapuk Raya, RW 01, Jalan SMPN 122, Kapuk Kencana, Kapuk Utara I dan II serta kawasan Vila Kapuk Mas.
"Untuk itu karena rawan genangan, sebagai langkah antisipasi saya bentuk tim piket malam khusus petugas PPSU sebanyak 10 personel setiap hari," ujar Tahta, Rabu (27/4).
Total petugas PPSU di Kelurahan Kapuk Muara, jelas Tahta sebanyak 70 petugas. Dan 10 personel yang piket malam masuk pukul 15.00-00.00. Mereka bertanggung jawab menanggulangi titik-titik lokasi yang tergenang pada malam hari agar cepat surut hingga tidak sampai menganggu kenyaman warga dan pengendara.
Usai lepas piket malam, petugas diberikan libur satu hari yang selanjutnya secara bergiliran hari berikutnya tim lain lain untuk piket.
"Tapi bila tidak hujan dan rob, petugas yang piket tersebut juga harus keliling, misalnya menjaga kawasan yang rawan PKL seperti DHI dari pukul 15.00-19.00 dan seterusnya sampai pagi dengan membersihkan poster-poster, spanduk tak ada izin dan lain sebagainya," tandas Tahta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.