Langsung ke konten utama

Pejabat yang Baru Dilantik Diminta Segera Lapor LHKPN

Basuki Minta Pejabat Eselon 4 Baru Segera Lapor LHKPNGubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta pejabat eselon IV yang baru dilantik segera menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN). Mengingat beberapa pejabat yang baru saja dilantik, sebelumnya merupakan staf.

" Yang dari staf naik ke eselon IV harus segera laporkan LHKPN"
"Yang dari staf naik ke eselon IV harus segera laporkan LHKPN," kata Basuki saat melantik 151 pejabat di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/4).
Basuki mengatakan, PNS yang baru saja menjadi pejabat eselon IV, otomatis pendapatannya akan naik drastis. Sehingga diminta untuk maksimal dalam menjalankan tugasnya.
"Saat baru masuk jadi PNS saja gajinya sudah Rp 13 juta. Kalau naik jadi pejabat langsung naik drastis, wajar kalau saya minta agar kinerjanya maksimal," ujarnya.
Dengan pendapatan yang sangat tinggi, banyak pegawai swasta mengincar jabatan PNS DKI. Sehingga PNS DKI harus bersaing ketat untuk meningkatkan pelayanannya kepada warga Ibukota.
Basuki berharap agar pejabat yang baru saja dilantik untuk mengetahui skala priotitas untuk kegiatan yang akan dijalankan. Sehingga pembangunan di Ibukota bisa lebih fokus kepada kebutuhan warganya.
"Harus jelas targetnya, saya ukur dari tingkat kebahagiaan orang di Jakarta ini naik atau tidak. Intinya di DKI kami mempekerjakan Anda seperti pegawai swasta," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.