Langsung ke konten utama

Redistribusi Guru Meminimalisir Bullying

Sumber: beritajakarta.com
Dinas Pendidikan DKI Jakarta terus melakukan redistribusi guru ke sekolah-sekolah yang ada di Ibukota. Bukan hanya untuk penyegaran, redistribusi ini juga untuk menghindarkan adanya intimitasi dan bullying yang dilakukan guru senior ke junior.

"Ingin meminimalisasi adanya bullying guru senior yang merasa lebih senior. Banyak kasus seperti ini, karena terlalu lama guru di situ maka dia merasakan bahwa itu seperti rumahnya sendiri sehingga dia merasa punya kuasa sendiri. Jadi inovasi dan kreativitas guru-guru junior terhambat," ujar Sopan Andrianto, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Rabu (27/4).
Menurut Sopan, redistribusi sudah berjalan sejak tahun 2015 dan akan terus dilakukan secara bertahap. Guru-guru yang memiliki masa kerja atau masa pengabdian di atas 10 tahun akan diredistribusi.
"Itu pun kami batasi, yang 10 tahun ke atas kami lakukan seperti itu. Karena setelah beberapa kali saya berkeliling ke sekolah-sekolah ternyata banyak muncul koloni-koloni karena terlalu lama. Sudah berjalan, itu akan kita lakukan, akan ada tahap kedua tahap ketiga, 10-15 tahun lama masa kerja guru di sekolah itu," tutur Sopan.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, sangat disayangkan apabila ada praktik intimidasi sesama tenaga pengajar di lingkungan sekolah.
"Kalau ada seperti itu keterlaluan, masa pendidikan seperti itu," tandas Djarot.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.