Langsung ke konten utama

DKI Gandeng Jatim Jaga Ketersediaan Stok Daging

DKI Pilih Jalankan Kerjasama Dengan Jatim Daripada MoU New South Wales
Untuk mempercepat keberadaan stok daging sapi di Ibukota, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memilih bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dibanding menunggu pelaksanaan Memorandum of Understanding (MoU) dengan New South Wales, salah satu negara bagian di Australia.

" Kami yang lebih cepat saja, mungkin lebih konkretkan kerja sama dengan Jawa Timur"
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, langkah ini dinilai lebih cepat terlaksana untuk jangka pendek.
"Kami yang lebih cepat saja, mungkin lebih konkretkan kerja sama dengan Jawa Timur," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/4).
Dengan Jawa Timur, Pemprov DKI Jakarta dapat bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan daging di Ibukota. Selain itu, kebutuhannya lainnya seperti perikanan, minyak dan juga beras akan diambil dari sana.
Jalinan kerjasama itu dipastikan dapat menekan kenaikan harga yang kerap terjadi khususnya menjelang bulan suci ramadahan maupun setelahnya.
"Bukan hanya sapi. Untuk lebaran jangan sampai harga daging sapi melonjak lebih dari Rp 100.000. Kalau bisa bekisar antara Rp 80.000-Rp 87.000 ribu," tuturnya.
Sementara untuk mengangkut pasokan bahan pangan, kata Djarot Pemprov DKI menjalin kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia.
"Kerja sama dengan PT KAI juga. Untuk lebih jangka pendek ya," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Tipar Cakung Raya Marak PKL

Sumber: beritajakarta.com Pedagang kaki lima (PKL) semakin marak di sepanjang Jalan Tipar Cakung Raya, Sukapura, Jakarta Utara. Lapak-lapak PKL digelar di atas trotoar kiri kanan jalan. Dari pantauan Beritajakarta.com , lapak PKL sangat mengganggu pejalan kaki yang melewati trotoar. Bahkan, ada juga lapak yang berada di bahu jalan. Sehingga sering menghambat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terkait hal ini, Lurah Sukapura, Supardi mengatakan, PKL di sisi kanan dan kiri Jalan Tipar Cakung Raya telah ada sejak lama. Ia pun mengaku kesulitan menertibkan PKL, karena banyak yang juga merupakan warga sekitar. "Sulit, PKL‎ di sana itu banyakan warga sini juga," ucapnya, Senin (12/10). Namun Supardi akan segera membawa permasalahan PKL ke rapat pimpinan (Rapim) Pemerintah Kota (Pemkot) AdministrasiJakarta Utara. "Mudah-mudahan dari sana akan ada jawaban dan tindak lanjut yang jelas," tandasnya‎.

Keluarga Pasien Protes, Tarif Parkir RSUD Koja Mahal

Sumber: beritajakarta.com Para pembesuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan sistem tarif parkir yang diterapkan di rumah sakit tersebut. Menurut mereka, sistem tarif parkir per jam sangat memberatkan. Keluarga dan kerabat pasien mengaku keberatan dengan tingginya tarif parkir yang diterapkan. Apalagi kalau mereka sedang menemani atau menjaga keluarganya yang tengah dirawat di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut. "Sangat mahal. Ini kan rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta. Harusnya tarif parkir tidak semahal ini," keluh Saiman (29), salah satu keluarga pasien, Jumat (2/10). Menurut Saiman, tidak sepatutnya rumah sakit justru membebani dengan biaya tinggi kepada keluarga pasien, terlebih mengenai tarif parkir. Hal senada diungkapkan Harum (30), yang sedang menunggu kerabatnya yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut. "Saya sangat keberatan dengan tarif parkir yang mahal," cetusnya. Berdasarkan pantau

Hasil Panen Padi Petani Rorotan Turun 50 Persen

Sumber: beritajakarta.com Cuaca ekstrem yang terjadi di Ibukota beberapa waktu belakangan ini membuat hasil panen padi para petani di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara mengalami penurunan.